Halaman

Selasa, 03 Maret 2015

Locus Of Control (Lokus Kendali)

1)      Locus Of Control (LoC)
a)      Pengertian
      Konsep tentang locus of control (pusat kendali) pertama kali dikemukakan oleh Rotter pada tahun 1966, seorang ahli teori pembelajaran sosial. Locus of control merupakan salah satu variabel kepribadian yang didefinisikan sebagai keyakinan individu terhadap mampu tidaknya mengontrol nasib sendiri.
b)      Jenis - Jenis Locus Of Control
      Locus Of Control dibagi menjadi dua dimensi menurut Ivancevich dan Matterson dalam Utami (2014), diantaranya :
(1)   Internal locus of control merupakan individu dengan keyakinan bahwa jika mereka bekerja keras mereka akan berhasil, dan percaya bahwa orang yang gagal adalah karena kurangnya kemampuan atau motivasi. Individu yang mempunyai internal locus of control diidentifikasikan lebih banyak menyandarkan harapannya pada diri sendiri dan diidentifikasikan juga lebih menyenangi keahlian-keahlian dibanding hanya situasi yang menguntungkan. Hasil yang dicapai locus of control internal dianggap berasal dari aktifitas dirinya. Bagi seseorang yang mempunyai internal locus of control akan memandang dunia sebagai sesuatu yang dapat diramalkan, dan perilaku individu turut berperan didalamnya (Kreitner dan Kinicki, 2003).
(2)   External locus of control merupakan individu yang percaya bahwa takdir, kesempatan, keberuntungan, atau prilaku orang lain menentukan apa yang terjadi pada mereka. Individu yang berfikir bahwa kekuatan-kekuatan di luar kendali mereka mendikte apa yang terjadi pada mereka dikatakan mempunyai external locus of control (Moorhead & Griffin, 2013).       Pada individu yang mempunyai external locus of control akan memandang dunia sebagai sesuatu yang tidak dapat diramalkan, demikian juga dalam mencapai tujuan sehingga perilaku individu tidak akan mempunyai peran didalamnya. Individu yang mempunyai external locus of control diidentifikasikan lebih banyak menyandarkan harapannya untuk bergantung pada orang lain dan lebih banyak mencari dan memilih situasi yang menguntungkan (Kreitner & Kinichi, 2003).
      Lebih lanjut dinyatakan bahwa dimensi internal-external locus of control dari Rotter memfokuskan pada strategi pencapaian tujuan tanpa memperhatikan asal tujuan tersebut. Sedangkan pada individu locus of control eksternal menganggap bahwa keberhasilan yang dicapai dan dikontrol dari keadaan sekitarnya. (Kreitner & Kinichi, 2003).

c)      Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Locus Of Control
        Weiner (1974) mengajukan empat unsur yang dapat menentukan keberhasilan dan kegagalan seseorang dalam mencapai prestasi. Unsur tersebut adalah:
(1)   Kemampuan,
(2)   Usaha
(3)   Kesulitan Tugas
(4)   Nasib
Ada empat unsur penyebab kegagalan dan keberhasilan yang digolong - golongkan ke dalam dua dimensi kausal yaitu locus of control internal dan external. Kemampuan dan usaha termasuk dimensi locus of control internal sedangkan kesulitan tugas dan nasib termasuk locus of control eksternal.
Kemampuan merupakan unsur internal yang stabil, usaha merupakan unsur internal yang tidak stabil atau dapat bervariasi, sedangkan kesulitan tugas merupakan unsur eksternal yang tergolong stabil dan nasib termasuk unsur eksternal yang tidak stabil.
d)        Karakteristik Locus Of Control
Perbedaan karakteristik antara internal locus control dengan external locus of control sebagai berikut :
(1)   Internal locus of control adalah individu yang percaya bahwa dirinya dapat mengendalikan apa yang terjadi dalam kehidupan mereka mempunyai karakteristik :
(a)    Menunjukkan motivasi yang besar
(b)   Memiliki inisiatif yang tinggi
(c)    Mempunyai harapan dan usaha yang tinggi
(d)   Prestasi mengarah pada penghargaan yang berarti
(e)    Mempunyai kepuasaan tersendiri atas prestasi yang diraih dari
      kerja kerasnya
(2)   External locus of control adalah individu yang percaya bahwa takdir, kesempatan, keberuntungan, atau prilaku orang lain menentukan apa yang terjadi pada mereka mempunyai karakteristik :
(a)       Kurang termotivasi
(b)      Kurang memiliki inisiatif
(c)       Mudah menyerah dan menyalahkan keadaan
(d)      Cenderung pasrah dan kurang memiliki inisiatif.
(e)       Kurang suka berusaha, karena mereka percaya bahwa faktor luar
      dan takdir yang mengontrol hidup mereka.
(Kreitner & Kinichi, 2003), Crider dalam Fakhidah (2012).

17 komentar:

  1. boleh tau referensi bukunya gak?

    BalasHapus
  2. Mbak,klw boleh tahu bukunya Locus Of Control ad G',soalx aq dah cari ditoko buku di Makassar tp bukunya G' ada,
    Mbak punya kahh,pinjam atau beli bisa....!???
    Soalx tuh buku aq butuh...

    BalasHapus
  3. selamat malam, mohon maaf kaka/mba/ibu yang terhormat.
    saya melihat dari blog yang anda buat menarik perhatian saya, namun cukup disayangkan jika ilmu yang anda tuangkan tidak disebarluaskan secara optimal. bolehkah saya dan rekan-rekan yang sedang membutuhkan ilmu anda untuk tahu akan referensi tersebut.
    terima kasih

    BalasHapus
  4. kalo boleh tau bagi2 juga referensi nya

    BalasHapus
  5. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  6. maaf. barangkali bisa bantu ya, kalau salah mohon koreksi.
    Referensi dari Internal Locus of Control ada pada Buku Perilaku Organisasi - Robert Kreitner.Angelo Kinicki Edisi-9, Buku 1, Tahun terbit 2014, Halaman 133.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Maaf bang,.apakah disana tertulis berserta aspek aspek dan faktor2 locus of control segala? Terimakasih

      Hapus
    2. Maaf mau tanya, didalam buku itu ada teori penghubung nya tidak? Teori penghubung antara locus of control terhadap kepuasan kerja. Terima kasih

      Hapus
    3. Hai kak. Mau tanya apakah kak sudah retensi buku tentang locus of control terhadap kepuasaan kerja .???

      Hapus
  7. ka boleh minta teori health locus of control dengan perilaku dong bisa ga???

    BalasHapus
  8. Terimaksih telah menulis ini, sangat bermanfaat kak, mungkin bisa ditambahkan daftar pustaka agar lebih kami bisa menelusurinya juga.

    BalasHapus
  9. tahnkz gan, sangat bermanfaat
    menegeanai locus of control yang akan saya gunakan dalan variabel, sekali lagi terimaksasih

    BalasHapus
  10. Ini referensinya dari mana ya ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo kak.apakag sudah ketemu referensi nya ?

      Hapus
  11. Ada yang sudah tau tentang referensinya .?

    BalasHapus