1) Locus
Of Control (LoC)
a)
Pengertian
Konsep tentang locus of control (pusat
kendali) pertama kali dikemukakan oleh Rotter pada tahun 1966, seorang ahli
teori pembelajaran sosial. Locus of control merupakan salah satu variabel
kepribadian yang didefinisikan sebagai keyakinan individu terhadap mampu
tidaknya mengontrol nasib sendiri.
b)
Jenis - Jenis Locus Of Control
Locus
Of Control dibagi menjadi dua dimensi menurut Ivancevich
dan Matterson dalam Utami (2014), diantaranya :
(1)
Internal locus of control merupakan individu dengan keyakinan
bahwa jika mereka bekerja keras mereka akan berhasil, dan percaya bahwa orang
yang gagal adalah karena kurangnya kemampuan atau motivasi. Individu yang mempunyai internal locus of control
diidentifikasikan lebih banyak menyandarkan harapannya pada diri sendiri dan
diidentifikasikan juga lebih menyenangi keahlian-keahlian dibanding hanya
situasi yang menguntungkan. Hasil yang dicapai locus of
control internal dianggap
berasal dari aktifitas dirinya. Bagi seseorang yang mempunyai internal locus of control akan
memandang dunia sebagai sesuatu yang dapat diramalkan, dan perilaku individu
turut berperan didalamnya (Kreitner dan Kinicki, 2003).
(2)
External locus of control merupakan individu yang percaya
bahwa takdir, kesempatan, keberuntungan, atau prilaku orang lain menentukan apa
yang terjadi pada mereka. Individu yang berfikir bahwa kekuatan-kekuatan di
luar kendali mereka mendikte apa yang terjadi pada mereka dikatakan mempunyai
external locus of control (Moorhead & Griffin, 2013).
Pada individu yang mempunyai external locus of control akan memandang dunia sebagai sesuatu yang
tidak dapat diramalkan, demikian juga dalam mencapai tujuan sehingga perilaku
individu tidak akan mempunyai peran didalamnya. Individu yang mempunyai external locus of control
diidentifikasikan lebih banyak menyandarkan harapannya untuk bergantung pada
orang lain dan lebih banyak mencari dan memilih situasi yang menguntungkan (Kreitner
& Kinichi, 2003).
Lebih
lanjut dinyatakan bahwa dimensi internal-external locus of control dari
Rotter memfokuskan pada strategi pencapaian tujuan tanpa memperhatikan asal
tujuan tersebut. Sedangkan pada individu locus of control eksternal menganggap bahwa keberhasilan
yang dicapai dan dikontrol dari keadaan sekitarnya. (Kreitner & Kinichi,
2003).
c)
Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Locus Of
Control
Weiner (1974) mengajukan empat unsur
yang dapat menentukan keberhasilan dan kegagalan seseorang dalam mencapai
prestasi. Unsur tersebut adalah:
(1) Kemampuan,
(2) Usaha
(3) Kesulitan Tugas
(4) Nasib
Ada empat unsur penyebab kegagalan
dan keberhasilan yang digolong - golongkan ke dalam dua dimensi kausal yaitu locus of control internal dan external. Kemampuan dan usaha termasuk
dimensi locus of control internal
sedangkan kesulitan tugas dan nasib termasuk locus of control eksternal.
Kemampuan merupakan unsur internal
yang stabil, usaha merupakan unsur internal yang tidak stabil atau dapat
bervariasi, sedangkan kesulitan tugas merupakan unsur eksternal yang tergolong
stabil dan nasib termasuk unsur eksternal yang tidak stabil.
d)
Karakteristik
Locus Of Control
Perbedaan karakteristik antara internal locus control dengan external locus of control sebagai
berikut :
(1) Internal
locus of control adalah
individu yang
percaya bahwa dirinya dapat mengendalikan apa yang terjadi dalam kehidupan
mereka mempunyai karakteristik :
(a)
Menunjukkan
motivasi yang besar
(b)
Memiliki
inisiatif yang tinggi
(c)
Mempunyai
harapan dan usaha yang tinggi
(d)
Prestasi
mengarah pada penghargaan yang berarti
(e)
Mempunyai
kepuasaan tersendiri atas prestasi yang diraih dari
kerja
kerasnya
(2)
External locus of control adalah individu
yang percaya bahwa takdir, kesempatan, keberuntungan, atau prilaku orang lain
menentukan apa yang terjadi pada mereka mempunyai karakteristik :
(a) Kurang termotivasi
(b) Kurang memiliki inisiatif
(c) Mudah menyerah dan menyalahkan
keadaan
(d) Cenderung pasrah dan kurang memiliki
inisiatif.
(e) Kurang suka berusaha, karena mereka
percaya bahwa faktor luar
dan
takdir yang mengontrol hidup mereka.
(Kreitner
& Kinichi, 2003), Crider dalam Fakhidah (2012).
boleh tau referensi bukunya gak?
BalasHapusMbak,klw boleh tahu bukunya Locus Of Control ad G',soalx aq dah cari ditoko buku di Makassar tp bukunya G' ada,
BalasHapusMbak punya kahh,pinjam atau beli bisa....!???
Soalx tuh buku aq butuh...
selamat malam, mohon maaf kaka/mba/ibu yang terhormat.
BalasHapussaya melihat dari blog yang anda buat menarik perhatian saya, namun cukup disayangkan jika ilmu yang anda tuangkan tidak disebarluaskan secara optimal. bolehkah saya dan rekan-rekan yang sedang membutuhkan ilmu anda untuk tahu akan referensi tersebut.
terima kasih
kalo boleh tau bagi2 juga referensi nya
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusmaaf, boleh tahu referensinya?
BalasHapusmaaf. barangkali bisa bantu ya, kalau salah mohon koreksi.
BalasHapusReferensi dari Internal Locus of Control ada pada Buku Perilaku Organisasi - Robert Kreitner.Angelo Kinicki Edisi-9, Buku 1, Tahun terbit 2014, Halaman 133.
Maaf bang,.apakah disana tertulis berserta aspek aspek dan faktor2 locus of control segala? Terimakasih
HapusMaaf mau tanya, didalam buku itu ada teori penghubung nya tidak? Teori penghubung antara locus of control terhadap kepuasan kerja. Terima kasih
HapusHai kak. Mau tanya apakah kak sudah retensi buku tentang locus of control terhadap kepuasaan kerja .???
Hapuska boleh minta teori health locus of control dengan perilaku dong bisa ga???
BalasHapusTerimaksih telah menulis ini, sangat bermanfaat kak, mungkin bisa ditambahkan daftar pustaka agar lebih kami bisa menelusurinya juga.
BalasHapustahnkz gan, sangat bermanfaat
BalasHapusmenegeanai locus of control yang akan saya gunakan dalan variabel, sekali lagi terimaksasih
Boleh minta referensi bukunya ?
HapusIni referensinya dari mana ya ?
BalasHapusHalo kak.apakag sudah ketemu referensi nya ?
HapusAda yang sudah tau tentang referensinya .?
BalasHapus